Adsense

Isnin, 5 Julai 2010

Free Our Mind

Free Our Mind


STMI 1 : Umat Islam Sedang Disihir! [1]

Posted: 03 Jul 2010 10:22 AM PDT

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

MUQADDIMAH: STMI adalah akronim bagi "Siri Taktik Musuh Islam" yang sedang hamba usahakan bersama para ikhwan hamba di luar alam siber.

Hamba mulakan dengan siri 1. Suka diingatkan, kebanyakan siri-siri yang akan kalian tatap mungkin pernah dibicara/dikaji/didedahkan oleh kalangan kita di sini mahupun di luar sana, tetapi hamba menambah & memperkayakan lagi dos maut untuk disuntik kedalam medula oblongata kalian.

Hamba mulakan dengan terjemahan kalamullah dibawah:

Mereka (membelakangkan Kitab Allah) dan mengikut ajaran-ajaran sihir yang dibacakan oleh puak-puak Syaitan dalam masa pemerintahan Nabi Sulaiman, padahal Nabi Sulaiman tidak mengamalkan sihir yang menyebabkan kekufuran itu, akan tetapi puak-puak Syaitan itulah yang kafir (dengan amalan sihirnya); kerana merekalah yang mengajarkan manusia ilmu sihir dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat: Harut dan Marut, di negeri Ba bil (Babylon), sedang mereka berdua tidak mengajar seseorang pun melainkan setelah mereka menasihatinya dengan berkata:

"Sesungguhnya kami ini hanyalah cubaan (untuk menguji imanmu), oleh itu janganlah engkau menjadi kafir (dengan mempelajarinya)". Dalam pada itu ada juga orang-orang mempelajari dari mereka berdua: ilmu sihir yang boleh menceraikan antara seorang suami dengan isterinya, padahal mereka tidak akan dapat sama sekali memberi mudarat (atau membahayakan) dengan sihir itu seseorang pun melainkan dengan izin Allah.

Dan sebenarnya mereka mempelajari perkara yang hanya membahayakan mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan demi sesungguhnya mereka (kaum Yahudi itu) telahpun mengetahui bahawa sesiapa yang memilih ilmu sihir itu tidaklah lagi mendapat bahagian yang baik di akhirat. Demi sesungguhnya amat buruknya apa yang mereka pilih untuk diri mereka, kalaulah mereka mengetahui. Al-Baqarah: 102

Sepintas kalian membaca terjemahan diatas, apa yang kalian dapat fahami & kaitkan dengan tajuk topik ini? Tak nampak apa-apa?

ANDA BETUL!

Ini kerana menunjukkan bahawa dengan izin Allah bahawa hampir kesemua umat Islam setelah kewafatan Rasulullah S.A.W serta penutup Khulafa Ar-Rashidin, umat Islam sebenarnya telah diracun sihir ke tahap maksimum oleh musuh no. wahid yang sekian lama kita diberi amaran tentang 'beliau' oleh baginda S.A.W.

Siapa???

Agak-agak siapa kalian rasa,
"fitnah paling DAHSYAT semenjak Adam diciptakan"? Tak dapat juga? Yuk, kita tengok video yang mungkin kalian dah pernah tonton tapi tak berapa nak tangkap maksud sebenarnya: [KLIK]


Ayuh kita hadami sedikit sejarah penggunaan simbol Bulan Sabit & Bintang sebelum maju ke peringkat pendedahan seterusnya. Jangan, diulangi, JANGAN telan bulat-bulat sejarah ini:

Penggunaan simbol bulan bintang terjadi setelah Sultan Memet (Muhammad) II menaklukan konstatinopel pada 1453.

Kristen memiliki simbol salib, Yahudi mempunyai bintang Daud, dan Islam identik dengan bulan sabit dan bintang berdimensi lima. Rasanya tidak afdhol jika di puncak kubah atau menara masjid tidak ada bulan bintang. Tidak akan ada yang membantah bahwa keduanya diasosiasikan sebagai simbol Islam. Tapi, dari mana asalnya?

Penggunaan simbol bulan bintang berhubungan dengan kekaisaran Ottoman di Turki, atau lebih dikenal dengan Turki Usmani. Dinasti Usman menjadi penguasa Islam dalam 36 generasi, lebih dari enam abad (1299-1922). Usman atau dikenal sebagai Usman I tak adfa hubungannya dengan Khalifah Usman bis Affan ra. Usman adalah pendiri kekaisaran ini. Ayahnya, Urtugul, seorang kepala suku dan penguasa lokal, semacam demag di jawa.

Sebagai suku yang berkelanan dari Asia Tengah selama berabad-abad, oleh kesultanan Saljuk di Anatolia ia diberi wilayah di perbatasan dengan Byzantium.seiring melemahnya kesultanan Saljuk, Usman menyatakan kemerdekaan wilayahnya pada 1299.

Penggunanaan simbol bulan bintang terjadi setelah Sultan Mehmet (Muhammad, red) II, sultan ke-7, menaklukkan konstatinopel pada 1453, ibukota Romawi Timur atau lebih dikenal dengan kekaisaran Bizantium. Negara superpower saat itu yang menetapkan Kristen sebagai agama resmi Negara.

Lambang kota itu adalah bulan dan bintang. Mehmet II mengadopsi simbol Konstatinopel menjadi bendera Ottoman. Nama Konstatinopel pun diganti dengan Istanbul.

Sebelumnya bendera Ottoman hanya segitiga sama kaki yang rebah, yang garis sisi kedua kakinya melengkung. Benderanya berwarna merah. Setelah penaklukan konstatinopel, di tengah bendera itu ditambahi bulan dan bintang berwarna putih. Pada 1844. bentuk bendera Ottoman berubah segiempat.

Bendera ini mengalami modifikasi lagi pada 1922, yang kemudia ditetapkan dalam konstitusi pada 1936, setelah Ottoman jatuh, menjadi bendera seperti sekarang ini yang dipakai oleh turki modern. Bintang dan bulan sabitnya menjadi lebih langsing. Sebelumnya tampak lebih gemuk namun warna dasarnya tetap merah, serta gambar bulan bintangnya tetap putih.

PAGAN DAN KRISTEN

Tak ada catatan yang menerangkan nama asli kota Istanbul hingga bangsa Yunani memberinya nama Byzantium 667 sama. Nama itu dirujuk dari nama satu tokoh dalam mitologi Yunani, yaitu Byaz. Sebagai bangsa pagan, Yunani memberi simbol bulan sabit pada kota itu untuk didedikasikan pada dewa mereka, Dewi Artemis (Dewi Diana) yang bersimbol bulan sabit.

Mereka menaklukan kota itu dengan diterangi cahaya bulan dan catatan lain yang menyebutkan bahwa bulan sabit merupakan simbol Dewi Tnit (Carthagian, Bangsa Phoenioc).

Simbol bulan sabit tetap dipertahankan ketika kota ini direbut bangsa Romawi oleh kaisar Constantine pada 330 M. Nama kota berganti menjadi Nova Rome (Roma Baru) dan menjadi ibukota Romawi, pindah dari Roma di Italia (pada 395, Romawi pecah menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur).

Namun setalah raja Constantine wafat, kota ini lebih dikenal dengan nama Konstantinopel (kota Konstantin). Namus kaisar menambah simbol bintang ditengahnya. Bintang disebutkan sebagai simbol perawan suci bunda Maria. Namun catatan lain menyebutkan bahwa simbol bintang dirujuk dari simbol Dewi Ishtar (kata star = bintang dalam bahasa inggris diambil dari nama dewi itu).

Catatan lain menyebutkan bahwa kedua simbol itu telah dipakai bangsa Turki Kuno. Hal ini dibuktikan oleh penemuan artefak yang menggambarkan bulan bintang. Bahkan disebutkan bahwa simbol itu juga digunakan di Sumeria. Simbol itu kemudia diserap bangsa Turki ketika mereka melewati lembah itu dalam perjalanannya dari Asia Tengah – wilayah yang diduga sebagai asal-usul bangsa Turki – menuju Anatolia.

Sedangkan legenda Turki Usmani menyebutkan bahwa simbol-simbol tersebut diambil dari mimpi Usman I. mimpi itu terjadi jauh sebelum ia menjadi raja. Penasihat spiritualnya menyebutkan bahwa mimpi itu menjadi pertanda akan kebesarannya namanya di masa depan.
Mana yang benar? Hingga kini belum ada penelitian yang meyakinkan soal ini. Namun, Ottoman adalah Negeri pertama yang menggunakan simbol tersebut.

HITAM YANG SIMPEL

Lalu, apakah simbol Islam yang asli? Rasulullah Muhammad SAW maupun KhulafaurRasyidin (632-661) tak pernah membuat ketetapan soal itu. Al-Qur'an pun tak pernah membicarakan soal tersebut. Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa di zaman Rasulullah hanya ada bendera panji-panji perang yang sangat sederhana dengan satu warna: hitam, putih, atau hijau. Di 'Negara Madinah' di zaman Khilafah yang empat memiliki simbol berupa bendera persegi empat berwara hitam.

Bendera segi empat warna hjitam juga digunakan Dinasti Umayah di Damaskus (660-750) dan di Kordoba (929-1010), dan Dinasti Abbasiyah di Baghdad (750-1258) maupun di Kairo (1261-1517). Hanya Dinasti Fatimiyah di Kairo (909-1171) yang menggunakan bendera warna hijau.

Jika kita cermati, semua dinasti yang menggunakan simbol yang sangat sederhana itu, Cuma warna yang polos dan tanpa gambar, tulisan atau tanda lainnya, adalah dinasti yang berdarah asal dari tanah Hijaz. Sedangkan kerajaan-kerajaan Islam lainnya seperti Ottoman, Saljuk, Malmuk, Moghul, maupun keajaan-kerajaan Islam Nusantara memiliki bendera yang bergambar.

TAK PERLU DISESALI

Pertanyaannya adalah, apakah penggunaan simbol itu harus dihentikan karena bukan lahir dari tradisi Islam? Ternyata, hasil polling via internet oleh sebuah situs yag masih satu group dengan The York Times, menyatakan , bahwa 39% tetap ingin menggunakan simbol tersebut. Jauh meninggalkan urutan kedua dan ketiganya: kaligrafi (18%), dan Ka'bah (15%).

Selain itu, seperti kata cendikiawan muslim Prof. Dr. Azyumardi Azra, dalam tradisi Islam simbol simbol bulan bintang memang sangat dominan begitu pula di bidang astronomi Islam. Dalam kalender Hijriyah bulan dijadikan dasar perhitungan astronomis. Sehingga bulan sebagai simbol, bukan matahari. Hal-hal yang bersifat ibadah seperti shalat, penentuan awal puasa, maupun lebaran juga menggunakan bulan sebagai patokannya. Karena itu tahun Islam sebagai tahun Qomariyah, yang artinya bulan. Bukan Syamsiyah (matahari).

Sedangkan teori yang menyebutkan bahwa simbol bulan bintang lahir dari Yunani dan Romawi hanya spekulasi saja. Berbeda dengan tradisi Islam yang sangat kuat dengan bulan. Apalagi simbol bulan bintang sudah diterima secara universal.
Sumber : [Link 001]

Hari Sabtu yang indah begini seronok kalau tengok video dari membaca bukan? Hebat juga 'sihir' teknologi video. Jadi apa kata kita 'menyihirkan' lagi diri kita dengan video dibawah sebelum kita rawat diri dengan sedikit pembacaan: [KLIK]

Na'am, sekarang masanya untuk melunturkan 'sihir' melalui kaedah paling ampuh yang telah Allah ajarkan sedari awal penobatan Muhammad Bin Abdullah melalui Jibril, "BACALAH!"

Lihat objek dibawah secara TELITI:

news.nationalgeographic.com/news/bigphotos/images/090915-lost-symbol-dan-brown-freemasons-book_big.jpg

Apa 'menatangnya' ni???

Tak nampak juga? Kuat benar sihirnya..

Baik, lihat sekali lagi dengan bantuan anak panah merah:

i286.photobucket.com/albums/ll93/Laskar_Allah/090915-lost-symbol-dan-brown-freema.jpg

Mesti dah nampak kan? Pasti kalian ingin tahu mana hamba dapat 'tangkal' ni. Sekali lagi untuk meluntur @ orang tua kata bagi 'tawar' sihir, hamba suka kalian membaca artikel di Link 002


Dah baca? Skrol semula ke atas untuk sekali lagi 'baca' tentang kaitan kalamullah tersebut dengan 'tangkal' tersebut.


bakal bersambung dengan izin Allah..
hasil tulisan Laskar_Allah di forum Bestweh.org